LAMPIRAN


JADWAL
PENELITIAN
No.
|
Kegiatan
|
Tanggal Pelaksanaan (Bulan April
– Juni 2015)
|
||||||||||||
|
|
04
|
06
|
08
|
10
|
15
|
16
|
17
|
21
|
24
|
25
|
27
|
28
|
30
|
1
|
Konsul
Judul
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
ACC
Judul
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Konsul
BAB I
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Konsul
BAB II
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Konsul
BAB III
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Konsul
BAB IV
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
Konsul
BAB V
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
ACC
Maju Sidang
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
HIPEREMESIS
GRAVIDARUM

DISUSUN
OLEH :
Citra
Ariati
201207007
AKADEMI KEBIDANAN
ADILA
BANDAR LAMPUNG
2015
SATUAN ACARA
PENYULUHAN (SAP)
HIPEREMESIS
GRAVIDARUM
Topik :
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan hiperemesis gravidarum
Sub pokok :
Hiperemesis Gravidarum
Hari :
Minggu
Pembicara :
Citra Ariati
Tanggal
: 05 April 2015
Sasaran
:
Ibu Hamil
Karakteristik : Ibu Yang Sedang Hamil
Jumlah :
1 Orang
Tujuan Umum :
Diharapkan peserta penyuluhan mengerti
tentang hiperemesis gravidarum.
Tujuan khusus :
1.
Diharapkan
ibu mengerti tentang Hiperemesis Gravidarum.
2.
Diharapkan
ibu mengerti tentang tanda gejala hiperemesis gravidarum.
3.
Diharapkan
ibu mengetahui cara mengatasi hiperemesis gravidarum
MATERI
1. Pengertian Hiperemesis Gravidarum
2. Tanda gejala hiperemesis gravidarum
3. Cara mengatasi Hiperemesis Gravidarum
METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
MEDIA : Leaflet
KEGIATAN
NO
|
MATERI
|
KEGIATAN
|
1
|
Pembukaan
(3 menit)
|
1.
Mengucapkan
salam
2.
Menjelaskan
tujuan umum dan tujuan khusus
3.
Menyampaikan
waktu/kontrak waktu yang akan digunakan dan mendiskusikan dengan peserta
4.
Memberikan
sedikit gambaran mengenai informasi yang akan disampaikan.
|
2
|
Proses
(45 menit)
|
1.
Menjelaskan
pengertian hiperemesis gravidarum
2.
Memberitahu
tanda gejala hiperemesis gravidarum
3.
Menjelaskan
cara mengatasi hiperemesis gravidarum
|
3
|
Penutup
(10 menit)
|
1.
Penyuluh
mengucapkan terima kasih atas perhatian peserta
2.
Mengucapkan
salam penutup.
|
Lampiran materi
Pendahuluan
Hiperemesis Gravidarum dapat menyebabkan
cadangan kerbohidrat habis pakai dipakai untuk keperluan energi, sehingga
pembakaran tubuh beralih pada cadangan lemak dan protein. Karena pembakaran
lemak kurang sempurna terbentuklah badan keton didalam darah yang dapat
menambah beratnya gejala klinik (Manuaba, h. 229)
Melalui muntah maka sebagian isi lambung
dikeluarkan beserta elektrolit, kalium, dan kalsium. Penurunan kalium dalam
keseimbangan tubuh menambah mual muntahnya semakin bertambah.
Materi penyuluhan
Pengertian Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis Gravidarum adalah mual muntah yang berlebihan pada ibu hamil,
seorang ibu menderita hiperemesis gravidarum jika seorang ibu memuntahkan
segala yang dimakan dan diminumnya sehingga berat badan ibu menurun, turgor
kulit kurang, dan mata terlihat cekung.tidak jelas, akan tetapi muntah yang
menimbulkan gangguan kehidupan sehari – hari dan dehidrasi memberikan petunjuk
bahwa wanita hamil telah memerlukan perawatan yang intensif. Beberapa faktor
predisposisi dan factor lain yang menyebabkan hiperemesis gravidarum yaitu:
Faktor predisposisi yang sering dikemukakan adalah
primigravida, factor adaptasi dan hormonal, pada wanita hamil yang kekurangan
darah akan lebih sering terjadi hiperemesis gravidarum.
Tanda dan Gejala
Hiperemesis Gravidarum
Batas antara mual dan muntah dalam kehamilan yang
masih fisiologis dengan hiperemesis gravidarum.Menurut wiknjosastro (2005),
hiperemesis berdasarlan berat ringannya gejala dapat dibagi dalam 3 tingkatan,
yaitu:
1.
Tingkatan I ringan, ditandai dengan muntah terus –
menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita, ibu merasa lemah, nafsu makan
tidak ada, berat badan menurun, dan nyeri epigastrium. Nadi meningkat
100/menit, tekana darah sistolik menurun, turgor kulit mengurang, lidah
mengering dan mata cekung.
2.
Tingkatan II sedang,
penderita terlihat lebih lemah dan apatis, turgor kulit
Lebih
mengurang lidah mongering dan tampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu
kadang-kadang naik dan mata sedikit ikteris. Berat badan menurun, mata cekung,
aseton dapat tercium, dalam hawa pernafasan,karena mempunyai aroma yang khas
dan dapt pula di temukan dalam kencing.
3.
Tingkat
III, Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadran menurun dan samnolen
sampa koma, nadi kecil dan cepat, suhu meningkat dan tensi menurun. Komplikasi
fatal terjadi pada susunan saraf yang dikenal sebagai ensefalopati. Keadaan ini
adalah akibat sangat kekurangan zat makanan, termasuk vitamin B komplek.
Cara Penanganan Hiperemesis Gravidarum
1. Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-
kadang muntah merupakan gejala yang normal pada kehamilan muda dan akan hilang
setelah kehamilan 4 bulan.
2. Menganjurkan ibu dipagi hari sewaktu bangun
tidur jangan langsung terburu-buru bangun, cobalah duduk dahulu dan baru
perlahan berdiri bangun, bila merasa mual bangun tidur pagi makanlah snak atau
biscuit sebelum mencoba untuk berdiri.
3. Menganjurkan kepada ibu untuk banyak minum
air putih atau jus agar tidak dehidrasi serta hindari minuman yang mengandung
kafein dan karbohidrat seperti kopi dan minuman yang bersoda.
4. Menganjurkan kepada ibu untuk menghindari
makanan yang berminyak, berlemak dan pedas sepeti makanan yang yang digoreng,
rujak, makanan bersantan karena dapat memperburuk rasa mual.
5. Memberikan ibu Vitamin B1dan B6
6. Menganjurkan kepada ibu untuk istirahat yang
cukcup seperti tidur siang 1-2 jam dan pada malam hari 8 jam, serta
menganjurkan kepada ibu agar tidak terlalu capek dan banyak fikiran.
Evaluasi
Jenis : Tanya jawab
Bentuk : Secara lisan
Jumlah : 3 soal
Pertanyaan :
1.
Jelaskan
pengertian hiperemesis gravidarum
2.
Sebutkan
tanda gejala hiperemesis gravidarum
3.
Jelaskan
cara mengatasi hiperemesis gravidarum
DAFTAR
PUSTAKA
Ai Yeyeh Rukiyah, S.Si. T. 2010. Asuhan
Kebidanan Patologi. Jakarta: Trans info Media
Dr. Ida Ayu Chandranita Manuaba, SpOG, dr.
Ida Bagus Gde Fajar Manuaba, SpOG dan Prof. dr. Ida Bagus Gde Manuaba, SpOG(K).
Ilmi Kebidanan Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta: EGC, 2010
Notoatmodjo,
Soekidjo. 2010. Metode Penelitian
kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Sulistyawati,Ari.2009.Asuhan Kebidanan Pada
Masa Kehamilan.Jakarta:Salemba Medica
HIPEREMESIS
GRAVIDARUM

OLEH : CITRA
ARIATI
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
AKADEMI ADILA
BANDAR LAMPUNG
2015
![]() |
|||
![]() |
|||
![]() |

Ditandai oleh keadaan melemah, mual muntah lebih dari
normalnya, tidak nafsu makan, berat badan menurun, nyeri perut, nadi cepat,
lidah mengering, mata cekung.
![]() |

1. Komunikasi,informasi,edukasi. Bahwa
mual kadang- kadang muntah merupakan gejala yang normal pada kehamilan muda dan
berangsur berkurang sampai umur kehamilan 4 bulan
2. Jangan terlalu cepat bangun dari tempat tidur
3. Makan sedikit tapi sering, Hindari
makan yang merangsang mual

4. Menganjurkan ibu untuk banyak minum
air putih dan jus agar tidak dehidrasi
![]() |
|||
![]() |
|||
Apabila mual muntah tidak bisa teratasi dengan cara diatas
maka diperlukan


B1 dan B2 (Untuk mempertahankan
kesehatan syaraf, jantung dan otot)
B6
(untuk mengurangi mual muntah dan untuk pembentukan sel darah merah)
Contoh makanan untuk Hiperemesis Gravidarum
Roti Panggang
dan Jus

![]() |
|||
![]() |
|||

TERIMA KASIH

![]() |



Gambar Memberikan Penyuluhan
Tentang
Hiperemesis Gravidarum


Tidak ada komentar:
Posting Komentar